Sabtu, 28 April 2012

Tulisan 11


Kreadibilitas APBN 2012 Diragukan
Jakarta,Warta kota

Anggota komisi XI DPR dari  Fraksi Partai Demokrat  Indonesia perjuangan Arif budimanta , meragukan kreadibilitas RAPBN perubahan 2012.ada hal yang aneh di balik kerasnya niat pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi ,yaitu kemampuan menghitung pemerintah.seperti yang selalu di katakan pemerintah.”Rp 137 triliun yang di katakan pemerintah itu sebenarnya campur-aduk dengan subsidi  gas Rp 29 triliun,dan sisa tagihan pertamina terhadap subsidi  BBM tahun anggaran 2011,”  Pemerintah ,lanjutnya juga tidak menjelaskan mengapa dalam RAPBN-P 2012,pembiayaan dalam negri meningkat Rp 66 triliun ,dan pembiayaan luar negri meningkat 3 triliun.kita meragukan kredibilitas RAPBN 2012,apakah  sudah sesuai dengan amanat konstitusi ,atau sekedar utak-atik angka ,dan menjadikan isu kenaikan bbm menjadi kamuflase.Jika meliahat kebutuhan subsidi yang berjumlah Rp 178 triliun ,bila tidsk di naikkan ,dana itu cukup diambil dari pos penerimaan minyak dan gas sebesar  Rp 189 triliun.Jika itu dilakukan ,maka pemerintah menjalankan amanat konstitusi dengan murni dan konsekuen .Namun ,jika menaikkan harga BBM bersubsidi.Pemerintah seharusnya bisa membuat pembandingan  kepada rakyat berapa kilometer jalan yang di bangun ,berapa sekolah yang di perbaiki ,puskesmas ,pasar ,jembatan ,dan lain sebagainya ,di banding bila BBM tidak di naikkan.Tetapi  meneror  rakyat dengan mengatakan kalau BBM tidak di naikkan ,maka kita defisit atau apbd jebol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar