Tarif Lisrik Naik Tiga Kali ??
Pemerintah memastikan tidak akan menaikkan
tarif dasar listrik (TDL)bersamaan dengan kenaikkan harga bahan bakar minyak
(BBM) jenis Premium dan Solar mulai 1 April mendatang .
Hanya Premium dan Solar yang harganya naik untuk
kenaikkan TDL tidak mungkin serentak dengan BBM karena memberatkan ekonomi
rakyat . Kenaikaan harga BBM bersubsidi menjadi Rp 6.000 perliter tidak berlaku
pada harga minyak tanah .
Untuk menjaga daya beli masyarakat miskin
pemerintah akan memberikan kompensasi berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT)
sebesar Rp 150.0000 untuk 18,5 juta KK miskin . Program ini membutuhkan
anggaran Rp 25,6 triliun . Baik BLT maupun subsidi angkutan umum perkotaan akan
diberikan selama sembilan bulan .
Inflasi 7,1 persen Terhadap Kenaikkan BBM
Kenaikan harga BBM bersubsidi dan TDL pada
2012 bisa memicu angka inflasi naik menjadi 7,1 persen terhadap opsi kenaikan
Premium dan Solar menjadi Rp 6.000 perliter , inflasi bisa menyentuh batas
bawah dari perkiraan 6,8 -7,1 persen . Naiknya angka inflasi berasal dari
dampak langsung kenaikan harga BBM dan dampak lanjutannya ke harga barang lain
.
Inflasi yang tinggi hanya karena pengaruh
perhitungan stasitik base effect yang hilang setelah 12 bulan . Ini kebijakan
yang akan memperparah kehidupan buruh karena dampak kenaikkan itu akan membuat
harga lain ikut naik .Sementara upah buruh masih sangat rendah .
Sumber : Kompas ,Jumat 9 Maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar